|
|
|
PD CONBLOCK NUSANTARA
Jl. Narogong no. 7 - Bekasi Bekasi Selatan, Jawa Barat, Indonesia
Ponsel
0812 - 8445 - 9359
|
|
|
agen conblock jakarta baratconblocknusantara.com adalah agen conblock jakarta barat PD CONBLOCK NUSANTARA pabrik yang memproduksi dan menjual berbagai macam conblock, paving block, Pagar Beton, Buis Beton, Batako, Kanstin dan Loster, kami juga menyediakan pelayanan jasa Pemasangan Paving Block da agen conblock jakarta barat [ Adv : Jual Conblock Murah Jakarta |Jual conblock murah |conblock murah |produsen conblock murah ] |
distributor conblock di lampungconblocknusantara.com adalah distributor conblock di lampung PD CONBLOCK NUSANTARA pabrik yang memproduksi dan menjual berbagai macam conblock, paving block, Pagar Beton, Buis Beton, Batako, Kanstin dan Loster, kami juga menyediakan pelayanan jasa Pemasangan Paving Bloc distributor conblock di lampung [ Adv : Jual Conblock Murah Jakarta |Jual conblock murah |conblock murah |produsen conblock murah ] |
produsen conblock murah di malukuconblocknusantara.com adalah produsen conblock murah di maluku PD CONBLOCK NUSANTARA pabrik yang memproduksi dan menjual berbagai macam conblock, paving block, Pagar Beton, Buis Beton, Batako, Kanstin dan Loster, kami juga menyediakan pelayanan jasa Pemasangan Paving Bl produsen conblock murah di maluku [ Adv : Jual Conblock Murah Jakarta |Jual conblock murah |conblock murah |produsen conblock murah ] |
produsen conblock murah di jakarta baratconblocknusantara.com adalah produsen conblock murah di jakarta barat PD CONBLOCK NUSANTARA pabrik yang memproduksi dan menjual berbagai macam conblock, paving block, Pagar Beton, Buis Beton, Batako, Kanstin dan Loster, kami juga menyediakan pelayanan jasa Pemasangan Pa produsen conblock murah di jakarta barat [ Adv : Jual Conblock Murah Jakarta |Jual conblock murah |conblock murah |produsen conblock murah ] |
# Pabrik Conblock Murah Harapan Indah Bekasi
# Pabrik Conblock Murah Bekasi Barat
# Perusahaan Conblock Murah Kaliabang
# Perusahaan Conblock Terpercaya Pondok Ungu
# Produsen Paving Block Murah Harapan Jaya Bekasi
# Produsen Paving Block Terpercaya Bekasi Utara
# Distributor Conblock Murah Bekasi
# Distributor Conblock Murah Bekasi Selatan
# Distributor Paving Block Murah Bekasi
# Distributor Paving Block Terpercaya Bekasi
|
|
|
 |
ASPAL HOTMIX |
|
|
 |
Pabrik Paving Block Harga Murah |
|
|
 |
Tactile Block |
|
|
 |
BUIS BETON |
|
|
INFO UMUM |
produsen conblock murah di bandung produsen conblock murah di bandung conblocknusantara.com adalah pabrik yang memproduksi dan menjual berbagai macam conblock, paving block, Pagar Beton, Buis Beton, Batako, Kanstin dan Loster, kami juga menyediakan pelayanan jasa Pemasangan Paving Block dan Pagar Beton dengan harga yang terjangkau dan murah.untuk seluruh JABODETABEK dan luar jabodetabek silahkan hubungi kontak kami 0812 - 5607 - 0808 semoga kehadiran kami adalah Solusi untuk Proyek Anda. Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang jual conblock Gambir Tanah Abang Menteng Senen Cempaka Putih Johar Baru Gambir Bendungan Hilir Menteng Senen Cempaka Putih Timur Galur Kebon Kelapa Karet Tengsin Pegangsaan Kwitang sumatera Cempaka Putih Barat sulawesi jakarta barat jakarta pusat jakarta selatan jakarta barat jakarta bekasi selatan beji depok yogyakarta surabaya pekanbaru kalimantan pekayon aceh bali medan palu jawa barat cikarang malang kediri bekasi barat narogong makassar riau bengkulu bangka belitung sumatera barat sumatera timur surabaya timur surabaya barat jawa timur jawa barat bogor jawa tengah tegal kendal palu lampung garut tasikmalaya bandung [ Adv : Produsen Conblock di Bekasi ] |
Produsen Conblock di Bekasi | Pembuat Conblock di Bekasi | Pabrik Conblock di Bekasi | distributor Conblock di Bekasi | Supplier Conblock di Bekasi | Produsen Conblock di Bekasi | Agen Conblock di Bekasi | Jual Conblock di Bekasi | Harga Conblock di Bekasi
|
| |
|
TIDAK SEMUANYA ANAK JALANAN MALAS saco-indonesia.com, TIDAK SEMUANYA ANAK JALANAN MALAS
Suatu hari aku bermobil dengan beberapa teman. Di hampir setiap perempatan yang dilewati selalu ada sekumpulan orang. Mereka itu ngamen, ngemis, bawa bulu-bulu untuk membersihkan kaca mobil, jual koran, dsb. Kayaknya itu sudah menjadi pemandangan biasa di jalanan.
Di salah satu perempatan, ketika berhenti karena lampu lagi merah, seorang teman tiba-tiba berkomentar,
“Orang-orang itu malas banget. Mestinya mereka bisa bekerja dengan lumrah, bukannya malas-malasan ngemis dan nodongin orang.”
Komentar yang juga lumrah. Mereka itu tampak sehat walaupun dekil. Spontan aku turunkan kaca mobil. Kupanggil salah satu anak yang lagi mendekat membawa ecek-ecek dari tutup botol.
“Bang, temenku ini mau omong,” panggilku.
Temanku kaget. Pandangan melotot mengandung ancaman diarahkan kepadaku. Tetapi, dia mengulang celutukannya tadi. Dengan kalimat yang lebih sopan, tentunya. Si anak remaja itu dengan tenang mengulurkan tangan tertadah ke dalam mobil dan berkata,
“Kalau Oom bisa memberi saya pekerjaan…apa pun…cabutin rumput, ngurusin sampah, bersihin wc…akan saya kerjakan, Oom.”
Di depan, lampu hijau menyala. Tidak ada waktu lagi buat ngobrol, diskusi, atau pun rapat. Kuletakkan dua logam limaratusan di tangannya sembari pamit dan cabut.
Sambil mengemudi, kurasakan kata-kata si remaja tadi menghantami benakku. Betapa sering aku sendiri menggeneralisasi orang-orang ini. Berada di jalanan berarti malas, tidak mau cari pekerjaan yang layak, tidak mau kerja keras, memilih cara yang gampang untuk cari duit, dst. Vonis yang kayaknya terlalu pagi. Bisa jadi dari antara mereka memang ada yang seperti itu. Tapi, mestinya ada juga orang-orang yang sudah berusaha – dengan cara mereka – dan selalu ketemu jalan buntu. Pasti ada pula yang memang sungguh terdesak dan jalanan menjadi solusi.
Aku jadi ingat anak-anakku. Kebanyakan dari mereka berada di jalanan bukan karena malas. Ada yang lari karena tidak diakui sebagai anak oleh orang tua. Ada yang orang tuanya terlalu miskin untuk menghidupi terlalu banyak anak. Beberapa sudah tidak punya orang tua. Mereka bekerja di jalanan agar tetap bisa makan. Syukur kalau masih bisa sekolah dari hasil ngamen. Aku kenal dua-tiga anak yang keluar dari sekolah dan ngamen untuk biaya sekolah adik-adik mereka. Jalanan menjadi solusi bagi orang-orang ini. Tetapi, semua fakta itu ternyata belum mempertobatkan persepsiku tentang hidup di jalanan. |
#1 Mimpi
Saya seringkali terobsesi dengan buku. Mungkin karena saya suka membaca, makanya buku jadi hal yang amat menarik buat saya. Dan setahu saya, semua orang besar punya kecintaan yang juga amat besar terhadap buku. Selalu ada perpustakaan pribadi yang mereka miliki di rumah dengan ratusan bahkan ribuan judul buku di dalamnya.
Muhammad Hatta misalnya, salah satu tokoh yang saya kagumi, memiliki perpustakaan pribadi dengan koleksi luar biasa. Sepulang dari pengasingan di Belanda, nyaris tak ada harta pribadi yang ia bawa selain berpeti-peti buku. Ia bahkan punya koleksi buku-buku yang terhitung langka. Saat putrinya, Halida, sedang menyusun tesis dan memebutuhkan referensi buku yang sulit didapat, ternyata buku itu justru ditemuinya di perpustakaan sang ayah.
Dewi Lestari, penulis yang karyanya seringkali membuat saya kagum, pernah bercerita tentang koleksi bukunya yang berjumlah seribu-mungkin sekarang sudah lebih dari itu. Begitupun para tokoh yang rumahnya menjadi profil di KOMPAS Minggu, rata-rata punya perpustakaan pribadi. Bahkan koleksi bukunya menguasai hampir sebagian besar ruangan dalam rumah.
Saya sendiri suka mengoleksi buku. Saya mulai membeli buku sendiri saat kuliah karena saat itu lah saya punya dana lebih. Lucunya saya malah tak terlalu suka buku-buku non-fiksi kecuali komik detektif atau novel misteri seperti karya Agatha Christie. Karena itu koleksi buku fiksi saya bisa dihitung dengan jari. Saya lebih suka buku-buku non-fiksi seperti kumpulan esai, biografi atau kisah-kisah nyata.
Tapi karena budget terbatas, koleksi buku saya belum terlalu banyak. Jika didaftar, jumlahnya kini paling baru mencapai 150-an. Sekarang, saya malah harus membagi pos dana untuk membeli buku untuk saya dan untuk anak saya. Hanya saja, suami saya suka complain kalau saya keseringan beli buku,
“Yang di rumah aja belum tentu udah dibaca..” begitu katanya.
Iya juga sih..Kadang, saya cuma “lapar mata” dan membeli buku karena merasa memerlukannya. Padahal, sampai berbulan-bulan saya tak juga membacanya.
Tapi tetap..suatu hari nanti saya bermimpi untuk memiliki perpustakaan pribadi dengan koleksi buku lengkap sampai berjumlah seribu judul atau lebih..Syukur-syukur kalau orang lain pun bisa ikut menikmati dan mengambil manfaat dari koleksi buku saya..
Writer : bangkit Tensai |
|
|
|
|
|
|
|